Wamentan ajak Negeri Matahari Terbit penanaman modal perkuat acara pertanian Indonesia

Wamentan ajak Negeri Matahari Terbit investasi modal perkuat acara pertanian Indonesi

DKI Jakarta – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menghadirkan Negeri Matahari Terbit untuk berinvestasi pada Tanah Air dan juga menguatkan kerja serupa pada sektor pertanian, salah satunya perdagangan, pelatihan serta teknologi pertanian.

“Jepang serta Negara Indonesia memiliki hubungan yang digunakan baik sudah ada lama. Kita ingin lebih tinggi diperluas lagi pada sektor pertanian, apakah itu ekspor-impor, 'transfer of technology, training' dan juga seterusnya,” kata Wamentan di di informasi dalam Jakarta, Jumat.

Sudaryono melakukan perjumpaan dengan Wakil Menteri Pertanian Kehutanan dan juga Perikanan Negeri Sakura Yoichi Watanabe pada Tokyo.

Wamentan menegaskan bahwa hubungan baik antara Nusantara dan juga Negeri Matahari Terbit harus diperkuat lebih besar lanjut, teristimewa di bidang pertanian. Sehingga beliau mengundang Negeri Matahari Terbit untuk berinvestasi pada Nusantara lalu meningkatkan kekuatan kerja sebanding dalam sektor pertanian.

Wamentan Sudaryono yang mana akrab disapa Mas Dar ini menyoroti prospek Indonesia sebagai negara tropis di memproduksi beragam komoditas pertanian.

Ia berharap adanya pengiriman teknologi dari Negeri Matahari Terbit agar komoditas hortikultura Indonesi dapat memenuhi standar kualitas internasional.

Selain itu, Wamentan menyatakan fokus utama Presiden terpilih Indonesi Prabowo Subianto adalah ketahanan pangan.

Ia menekankan bahwa pencapaian ketahanan pangan memerlukan pendekatan modern melalui mekanisasi, peningkatan sumber daya manusia, dan juga penerapan teknologi canggih.

Menurutnya, salah satu upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional itu melalui acara cetak sawah baru 3 jt hektar. Rencana yang dimaksud akan diwujudkan dengan memanfaatkan lahan yang tersebut ada tanpa melakukan deforestasi.

“Proyek ini sudah ada dimulai, lalu kami ingin menekankan bahwa pencetakan sawah tidaklah akan melibatkan deforestasi. Kami akan memanfaatkan lahan yang dimaksud ada, termasuk lahan rawa, dengan sistem irigasi yang dimaksud tepat,” ujar Wamentan.

Ia mengungkapkan keinginannya untuk meningkatkan kerja mirip dengan Jepang, khususnya di bidang pertanian.

Ia berharap sejumlah petani Indonesia dapat mengikuti pelatihan dalam Jepang, juga mengadopsi teknologi pertanian terbaru dari negara tersebut.

“Kami ingin Negeri Matahari Terbit berpartisipasi di proyek cetak sawah ini,” imbuhnya.

Wamentan juga menyampaikan bahwa kegiatan makanan bergizi bagi anak-anak sekolah, yang mana direncanakan mulai pada tahun 2025, akan menjangkau sekitar 83 jt siswa.

Menurutnya, Presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto berencana menyediakan makanan bergizi secara gratis, sementara untuk memenuhi keinginan susu juga daging, Nusantara membuka prospek bagi sektor swasta untuk mengimpor sapi hidup.

Ia mengungkapkan telah ada 46 perusahaan dari di kemudian luar negeri yang dimaksud berazam untuk mendatangkan 1,3 jt ekor sapi.

“Pemerintah akan memberikan dukungan di hal perizinan serta menyiapkan lahan seluas 1 jt hektare untuk memelihara sapi. Kami juga berharap ada keterlibatan dari Negeri Sakura pada acara ini,” tambahnya.

Selama melakukan kunjungan kerja pada Jepang, Wamentan terlebih dulu mengunjungi diskusi Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di dalam Tokyo yang mana bertajuk Fokus Pembangunan Pertanian dalam Pemerintahan Prabowo-Gibran.

Selain itu, Wamentan juga turut hadir di dialog terkait kebijakan kemudian inisiatif untuk sektor pertanian, dan juga kerjasama internasional dengan Perwakilan Bank Nusantara (BI) di Tokyo, Jepang.

Dalam kesempatan tersebut, Wamentan menyampaikan komitmen pemerintah Negara Indonesia untuk menguatkan pengembangan sumber daya manusia (SDM) pertanian yang tersebut modern.

Tak belaka itu, Wamentan juga menyokong peningkatan ekspor komoditas pertanian nasional di lingkungan ekonomi Jepang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *