Kementan: Proyek cetak sawah didukung penuh presiden terpilih Prabowo

Kementan: Proyek cetak sawah didukung penuh presiden terpilih Prabowo

DKI Jakarta – Staf Khusus Menteri Pertanian Sektor Kebijakan Pertanian Sam Herodian menjamin acara cetak sawah 3 jt hektare yang dimaksud akan dikerjakan tahun 2025 mendapat dukungan penuh dari Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

"Kita patut bersyukur juga kita beruntung oleh sebab itu ada keberlanjutan dari pemerintah yang mana kemudian ke pemerintah ke depan," kata Sam pada talk show Fokus Terkini Tanah Air Lumbung Pangan Planet dalam Jakarta, Jumat.

Menurut Sam, transisi pemerintah dari Presiden Jokowi ke presiden terpilih Prabowo Subianto patut disyukuri dikarenakan keduanya sama-sama memiliki perhatian besar pada sektor pertanian.

"Dan kita bisa jadi mencuri start untuk melakukan ekstensifikasi untuk yang mana 3 jt hektare. Jadi kita siapkan intensifikasi baik yang digunakan di lahan rawa maupun di lahan yang digunakan konvensional," ujar Sam.

Cetak sawah menurut Sam, merupakan langkah forward menuju Indonesia yang mana lebih lanjut kuat dari sisi ketahanan pangan. Inisiatif yang disebutkan bahkan tidak ada semata-mata mampu menambah luas tanam namun juga mampu meningkatkan indeks pertanaman dari yang tersebut tadinya 1 kali bermetamorfosis menjadi 2 bahkan 3 kali pada setahun.

"Saat ini kita ketahui indeks pertanaman kita (IP) baru 1,5 artinya kalau indeksnya kita naikkan berubah jadi 2 bahkan 3 itu telah menambah seperempat dari ketersediaan yang tersebut ada sekarang lalu itu sangat cukup," tuturnya.

Acara cetak sawah, lanjut Sam, tiada dapat dibayangkan terbentuk secepat kilat sebab harus diproses secara bertahap mulai dari pembukaan, penanaman, pemupukan hingga pemanenan.

Support dari beragam pihak, satu di antaranya lintas kementerian, diperlukan di tahapan cetak sawah yang digunakan tidak ada dapat direalisasikan seperti membalik telapak tangan.

"Tidak bisa jadi tahun ini secara langsung jadi akibat semuanya butuh proses. Dan inilah yang dimaksud sedang kita lakukan, telah kita mulai dengan menyiapkan sarana prasarananya kemudian juga SDM dari teman-teman milenial untuk mengelolanya," terangnya.

Bagi Sam, swasembada kemudian lumbung pangan dunia tidak belaka isapan jempol belaka, namun juga bisa jadi jadi kenyataan di waktu yang tersebut bukan lama.

Apalagi, terang Sam, Kementan dalam bawah komando Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sudah menunjukkan pembaharuan besar khususnya akibat ia merupakan penduduk lama juga miliki pengalaman panjang ke sektor pertanian.

"Pak Amran ini bukanlah pemain baru oleh sebab itu sebelumnya 5 tahun tak lama kemudian jadi Menteri Pertanian. Bayangkan waktu itu 3 kali swasembada. Dan pada waktu ini kita siap untuk mengulangnya. Bahkan ke depan kita siap ekspor dan juga membantu negara lain yang kekurangan," kata Sam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *