Tabanan, Bali – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) membantu peningkatan dunia usaha komunitas Bali dengan menghadirkan Sentra UMKM BSI dalam Kampung Candikuning, Bedugul, Daerah Tabanan, yang mana didukung dengan pendanaan dari zakat sebesar Rp1,5 miliar.
“Semoga penampilan BSI dalam Bedugul mampu mengakibatkan nilai tambah, kemaslahatan, lalu meningkatkan perekonomian masyarakat, sekaligus meningkatkan literasi dan juga inklusi keuangan syariah di Bali,” kata Direktur Compliance & Human Capital BSI Tribuana Tunggadewi di dalam Tabanan, Bali.
Berbeda dengan UMKM Center dengan penerima kegunaan yang mana terbuka untuk umum lalu didanai melalui pembiayaan, Sentra UMKM ditujukan khusus untuk mustahik dengan pendanaan berasal dari zakat.
"Kelas usaha ke Sentra UMKM berbeda dengan UMKM Center. Di UMKM Center, kami mengupayakan bidang usaha kecil, menengah, serta mikro. Sedangkan dalam Sentra UMKM, fokus kami adalah pada bidang usaha mikro dan juga ultra mikro," jelas Dewi.
BSI memiliki target jumlah keseluruhan penerima faedah ke Sentra UMKM Bedugul mencapai 50 KK kemudian 160 jiwa. Menurut Dewi, Sentra UMKM berubah menjadi salah satu implementasi dari kegiatan zakat dalam BSI yang dimaksud diharapkan dapat mengangkat mustahik dari yang semula tidak ada bankable menjadi bankable. Sentra UMKM BSI juga berfokus untuk membantu UMKM berubah menjadi legal lalu feasible.
Sebagai bank syariah terbesar di dalam Indonesia, Dewi mengatakan, BSI miliki tanggung jawab di pemberdayaan perekonomian umat melalui dana ziswaf, khususnya zakat. Oleh sebab itu, BSI berkolaborasi dengan BSI Maslahat lalu Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI di perkembangan Sentra UMKM.
Sentra UMKM Bedugul berubah menjadi model pemberdayaan berbasis perekonomian syariah dengan tiga bidang bisnis utama yakni pertanian holtikultura, minimarket yang tersebut memasarkan produk-produk lokal, juga struktur serbaguna untuk kegiatan kegiatan ekonomi juga sosial seperti perjumpaan lalu acara pernikahan.
Sentra UMKM BSI ke Bedugul, Kampung Candikuning, berubah menjadi salah satu contoh sentra UMKM BSI yang memiliki prioritas sektor pariwisata kemudian bermetamorfosis menjadi pertama kali diresmikan oleh BSI.
Sebagai informasi, Kampung Candikuning berlokasi ke antara tiga obyek wisata populer antara lain Pura Ulun Danu Bratan, Danau Beratan, kemudian Kebun Raya Eka Karya Bali.
Dewi mengatakan, pengaktifan Sentra UMKM BSI ini juga merupakan salah satu komitmen BSI untuk meningkatkan pariwisata ke Bali, khususnya di dalam kawasan Bali Tengah, agar terbentuk keadilan dunia usaha bagi seluruh warga Bali.
"Kami memilih Bali oleh sebab itu sebagai destinasi pariwisata internasional, Bali mempunyai prospek besar untuk mengupayakan pertumbuhan UMKM yang mana berkelanjutan. Dengan adanya Sentra UMKM di sini, kami berharap dapat memacu keadilan ekonomi kemudian meningkatkan kesejahteraan warga Bali," kata Dewi.
Hingga Agustus 2024, BSI sudah pernah mendirikan berjumlah 35 Sentra UMKM yang dimaksud tersebar ke seluruh Indonesia, termasuk ke Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, juga Sulawesi. Rencana ini telah dilakukan memberikan khasiat untuk 3.717 jiwa dengan penyaluran dana zakat sebesar Rp17,4 miliar.